Minggu, 17 Oktober 2010

9:15 PM 10/17/2010 Kita tidak bisa lari dari kekurangan dan kelebihan

Saat itu 14 Oct 2010, saya mengantarkan sahabat saya Kanza tamarindora untuk daftar lomba bahasa inggris ke unesa lidah wetan. Saat perjalan menuju Joyoboyo itulah saya merasa Tuhan itu adil ,Tuhan tidak membeda bedakan manusia itu siapa.Yang ada malah manusia dimata Tuhan itu sama. Saya melihatnya dan saya mendengarnya juga (waktu itu saya naek angkot), dan saya mendengarnya menyayikan sebuah lagu (ngamen diJoyoboyo). Wanita kurang sempurna itu menyanyikan lagu dari Hello-Dua Cincin, saya dan Dora sangat kagum dengan apa yang dia tampilkan saat itu, suaranya indah meski dia tidak sempurna (wanita itu sumbing). Namun itu semua tidak membuat dia merasa kekurangan, justru dengan suaranya yang menurut saya dan dora bagus itu nilai lebih yang sangat buat dia. Tuhan membuatnya memjadi sempurna saat itu. Saat saya melihatnya berbicara dengan temannya, tanpa sengaja kemampuan saya menilai seseorang keluar. Saya menilai bahwa wanita itu pribadi yang menyenangkan dan ramai. Tuhan aku ingin Kau selalu membuat orang seperti itu merasa nyaman hidup didunia ini. Saat itu pula saya berfikir, bahwa kita tidak dapat lari dari 2 hal yang telah Tuhan gariskan kepada kita, yaitu Kekurangan dan kelebihan. Seperti apapun siapapun kita, ingatlah bahwa kita itu sama hanya sebuah tanah yang selalu diselimuti kekurangan. Tuhan saya juga selalu tak lupa mengucap syukur kepadaMu tentang semua ini.

Seperti ini wanita itu : ( Sayang saya tak merekam saat dia bernyanyi ) :







NB : Mengapa saya tak selalu memanggil wanita itu cacat dalam cerita Blog ini, karena dia sempurna ,dia berhati besar. Justru orang yang cacat adalah orang yang tak mampu dan tak bisa menerima orang yang hidup dengan kekurangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar